CRIMINAL ACTS OF ILLEGAL ONLINE LOAN DESK COLLECTION: ANALYSIS OF FACTORS AFFECTING AND CRIMINAL RESPONSIBILITY
Abstract
The rise of illegal online loans in Indonesia shows that many people still use unlawful online loans, which results in criminal acts by desk collection. This study aims to analyze the factors that influence the use of illegal online loans and how the criminal liability of desk collection of illegal online loans. The method in this study is normative, using a statute approach and a case approach. The data collection method uses literature studies supported by interview results and qualitative descriptive data collection techniques. The results of this study explain that because there are still many illegal online loans, various factors influence the use of online loans. Regarding criminal liability in criminal offenses committed by desk collection, the desk collection can be held accountable because it has fulfilled the elements of criminal liability.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
AFPI. (n.d.). Mengapa Masyarakat Masih Saja Terjebak Fintech Pinjol Ilegal? Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia. Retrieved November 7, 2024, from https://afpi.or.id/articles/detail/masih-terjebak-fintech-pinjol-ilegal
Amrani, H. (1999). Reformasi Sistem Pertanggungjawaban Pidana. Jurnal Hukum IUS QUIA IUSTUM, 6(11), 26–43. https://journal.uii.ac.id/IUSTUM/article/view/6939
Anand, G. (2022). Kekeliruan Pengetikan oleh Hakim: Sebuah Exit Plan. UNAIR News. https://unair.ac.id/kekeliruan-pengetikan-oleh-hakim-sebuah-exit-plan/
Bashori, M. S. (2016). Pertanggung Jawaban Pidana Bagi Notaris Yang Melakukan Tindak Pidana Pemalsuan Surat Dalam Pembuatan Akta Otentik. Jurnal Supremasi, 6(2), 3. https://doi.org/10.35457/supremasi.v6i2.392
Databoks. (n.d.). Ini 10 Penyebab Masyarakat Terjerat Pinjaman Online. Retrieved November 7, 2024, from https://databoks.katadata.co.id/keuangan/statistik/6011609befa9afa/ini-10-penyebab-masyarakat-terjerat-pinjaman-online
Fadlian, A. (2020). Pertanggungjawaban Pidana Dalam Suatu Kerangka Teoritis. Jurnal Hukum Positum, 5(2), 10–19.
Gustiar, M. A., & Setiawan, D. A. (2022). Pertanggungjawaban Pidana bagi Pelaku Pengancaman Kekerasan oleh Desk Collection Pinjaman Online Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Eletronik. Bandung Conference Series: Law Studies, 2(2), 1149–1156. https://doi.org/10.29313/bcsls.v2i2.2591
Ifra, I. H. (2021). Psikiatris dan Penghapus Pertanggungjawaban Pidana Perspektif Pasal 44 KUHP. Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementrian Hukum Dan HAM. https://www.ditjenpas.go.id/psikiatris-dan-penghapus-pertanggungjawaban-pidana-perspektif-pasal-44-kuhp
Ismoyo, J. D. (2019). Metode Penelitian Hukum Mendapatkan Kebenara Berdasarkan Konsep Hukum. Depok : Rajawali Pers.
Maisarah, S. (2022). Mekanisme Pendirian Bisnis Fintech Lending (Pinjaman Online) Berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan. Badamai Law Journal, 7(2), 210. https://ppjp.ulm.ac.id/journal/index.php/blj/article/view/14379
Manayra Aisha Putri Indradjaja, Sigid Suseno, & Rully Herdita Ramadhani. (2022). Analisis Penegakan Hukum Tindak Pidana Yang Dilakukan Dalam Lingkup Pinjaman Online Ilegal Di Indonesia. Paulus Law Journal, 3(2), 50–64. https://doi.org/10.51342/plj.v3i2.364
Muhaimin. (2020). Metode Penelitan Hukum. NTB : Mantaram University Press.
Novika, Fanny, Septiavani, Nike, & Indra, I Made. (2022). Pinjaman Online Ilegal Menjadi Bencana Sosial Bagi Generasi Milenial. Management Studies and Entrepreneurship Journal, 3(3), 1174–1192. http://journal.yrpipku.com/index.php/msej
Nurazkiyanti, S. A., Prihantono, P., & Nurjannah, S. (2023). Dampak Pinjaman Uang Berbasis Online Terhadap Kebutuhan Finansial Masyarakat Di Kecamatan Pontianak Kota ( Studi Komparasi Pinjaman Online Legal Dan Ilegal). Jurnal Keuangan Dan Perbankan Syariah, 2(2), 172–183. https://doi.org/10.24260/jkubs.v2i2.2056
Nurhalifah, D. (2024). Pertanggungjawaban Pidana Debt Collector dan Korporasi: Tinjauan Terhadap Pelanggaran Hukum dalam Penagihan Hutang. Proceedings Series on Social Sciences & Humanities, 17. https://doi.org/10.30595/pssh.v17i.1105
OJK. (n.d.-a). Faq Otoritas Jasa Keuangan. Otoritas Jasa Keuangan. Retrieved September 9, 2024, from https://www.ojk.go.id/id/Pages/FAQ-Otoritas-Jasa-Keuangan.aspx
OJK. (n.d.-b). Financial Technology - P2P Lending. Otoritas Jasa Keuangan. Retrieved September 9, 2024, from https://ojk.go.id/id/kanal/iknb/financial-technology/default.aspx,
OJK. (n.d.-c). Literasi Keuangan. Otoritas Jasa Keuangan. Retrieved November 7, 2024, from https://ojk.go.id/id/kanal/edukasi-dan-perlindungan-konsumen/Pages/literasi-keuangan.aspx
OJK. (n.d.-d). Satgas PASTI Blokir 311 Pinjol Ilegal dan Pinpri. Otoritas Jasa Keuangan. Retrieved September 9, 2024, from https://www.ojk.go.id/waspada-investasi/id/siaran-pers/Pages/Satgas-PASTI-Blokir-311-Pinjol-Ilegal-dan-Pinpri.aspx
OJK. (n.d.-e). Tujuan Satgas. Otoritas Jasa Keuangan. Retrieved November 7, 2024, from https://ojk.go.id/waspada-investasi/id/tentang/pages/Tujuan-Satgas.aspx
OJK. (2021). Infografis OJK Bersama Kementerian atau Lembaga Terkait Berkomitmen Berantas Pinjol Ilegal. Otoritas Jasa Keuangan. https://ojk.go.id/id/berita-dan-kegiatan/info-terkini/Pages/Infografis-OJK-Bersama-Kementerian-atau-Lembaga-Terkait-Berkomitmen-Berantas-Pinjol-Ilegal.aspx
P, L. (1990). Dasar-Dasar Hukum Pidana di Indonesia. Jakarta : Sinar Grafika.
Sari, I. (2020). Perbuatan Melawan Hukum (Pmh) Dalam Hukum Pidana Dan Hukum Perdata. Jurnal Ilmiah Hukum Dirgantara, 11(1), 53–70. https://doi.org/10.35968/jh.v11i1.651
Satgas Cyber Crime RI-1. (2024). Menteri Kominfo Budi Arie dan Dr.Mulyadi DPR RI Fraksi Partai Gerindra Resmikan Satgas Cyber Crime RI-1: Langkah Besar Menuju Indonesia Aman dari Kejahatan Digital. Satgas Cyber Crime RI-1. https://satgascybercrimeri1.com/menteri-kominfo-budi-arie-dan-dr-mulyadi-dpr-ri-fraksi-partai-gerindra-resmikan-satgas-cyber-crime-ri-1-langkah-besar-menuju-indonesia-aman-dari-kejahatan-digital/
Triasih, D., Muryati, D. T., & Nuswanto, A. H. (2021). Perlindungan Hukum bagi Konsumen dalam Perjanjian Pinjaman Online. Seminar Nasional Hukum Universitas Negeri Semarang , 7(2), 591-608. https://doi.org/10.15294/snhunnes.v7i2.732
Wahyuni, F. (2017). Asas-Asas Hukum Pidana Indonesia. Tanggerang : PT Nusantara Persada Utama.
Wirawan, I. (2022). Menakar Alasan Pemaaf dan Pembenar dalam Hukum Pidana Oleh: Kus Rizkianto, SH. MH. Fakultas Hukum Universitas Pancaskti Tegal. https://fh.upstegal.ac.id/?p=5372
Yasintha, R. E., & Purwanto, S. (2024). Strategi Komunikasi Desk Collection Dalam Meningkatkan Kelancaran Pembayaran Angsuran Nasabah Pada Pembiayaan Kpr Di Bank Tabungan Negara Kantor Cabang Syariah Solo. Jurnal Penelitian Dan Kajian Ilmiah, 22(3), 255–265.
Yasmine, A. F., Faradila, A., Pranchastika, A., Almi, F., Rafli, M., Ayunda, M., & Apryan, I. (2023). Dampak Pengancaman Tindak Pidana Desk-Collector Terhadap Debitur Pinjaman Online Menurut Lifestyle Routine Activity Theory. 4(2), 183–211. https://doi.org/10.55551/jip.v4i2.77
Yoyo, S., Ayu, N., Yosep, M. A., & Nurdian, B. (2020). Digital Marketing dan Fintech Indonesia. Yogyakarta : Andi.
DOI: https://doi.org/10.24815/sklj.v8i3.42162
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Copyright (c) 2024 Syiah Kuala Law Journal

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Syiah Kuala Law Journal published by Magister Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Syiah Kuala is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License. Based on a work at http://jurnal.usk.ac.id/SKLJ.