Pemodelan Sistem Penelusuran Daging Sapi Potong Menggunakan Metode Unified Modeling Language
Abstract
Isu mengenai beredarnya produk daging sapi yang dicampur daging babi celeng semakin marak akhir ini. Pemicu utama adalah ketidakmampuan pedagang membeli harga daging sapi yang mahal sehingga mendatangkan keuntungan yang sedikit. Isu ini tentunya cukup meresahkan bagi konsumen karena kandungan yang ada pada babi celeng membahayakan bagi kesehatan dan menurut aturan Islam produk daging babi celeng haram hukumnya. Penelitian ini membahas tentang pemodelan sistem penelusuran (traceability system) daging sapi potong menggunakan Unified Modeling Language dengan tujuan agar mampu mengidentifikasi kecurangan yang dilakukan oleh para pedagang daging sapi. Keluaran dari penelitian ini adalah dasar model sistem informasi yang akan digunakan untuk menerapkan sistem penelusuran daging sapi potong. Manfaat dari penelitian ini adalah mampu mengidentifikasi kecurangan yang dilakukan oleh penjual dan produsen mampu menyediakan produk yang sehat dan halal bagi konsumen.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aguilar-Saven, R (2004), Business process modeling: review and framework, International Journal of Production Economics 90 (2), 129–149.
Aguilar-Saven, R dan Olhager, J., (2002), Integration of product, process and functional orientations: Principles and a case study. Preprints of the International Conference on Advanced Production Management Systems, APMS 2002, IFIP, The Netherlands.
Alfaro, J dan Rabade, L., (2009), Traceability as a strategic tool to improve inventory management: A case study in the food industry. International Journal of Production Economic, 118 (1), 104-110.
Anonymous. “Bahaya Daging Babi”. 20 September 2015. http://halosehat.com/makanan/daging-berbahaya/bahaya-daging-babi
Bertolini, M., Bevilacqua, M., Massini, R., (2006), FMECA approach to product traceability in the food industry. Food Control 17 (2), 137–145.
Bevilacqua, M, Ciarapica, F,E, dan Giacchetta, G., (2009), Business process reengineering of a supply chain and a traceability system: A case study, Journal of Food Engineering, 93 (1), 13-22
European Standard (1995). [EN ISO 8402:1995, Point 3.16], European Committee for Standardization (CEN).
Ferdian (2001), “A Comparison of Event-driven Process Chains and UML Activity Diagram for Denoting Business” Universität Hamburg-Harburg
Folinas, D., I. Manikas, Manos, B., (2006), Traceability data management for food chains.British Food Journal 108 (8): 622 - 633.
Handoyo. “Kebutuhan Daging Sapi 2015 Mencapai 640.000 Ton” 28 Oktober 2014. http://www.tribunnews.com/bisnis/kebutuhan-daging-sapi-2015-mencapai-640000-ton
Jansen-Vullers, M.H., van Dorp, C.A., Beulens, A.J.M., (2003), Managing traceability information in manufacture. International Journal of Information Management 23 (5), 395–413.
Jihan. “Awas Daging Celeng Beredar Jelang Puasa”. 11 Juni 2015. http://nu-lampung.or.id/blog/awas-daging-celeng-beredar-jelang-puasa-lebaran.html
Kelepouris, T., K. Pramatari, Doukidis, G., (2007), RFID-enabled traceability in the food supply chain.Industrial Management & Data Systems 107(2), 183 - 200.
Kim, H.M., Fox, M.S., Gruninger, M., (1995), Ontology of quality for enterprise modelling. In: IEEE Proceedings of WET-ICE, Los Albamitos, CA, USA, 105-116.
Thakur, M. And Donelly, K., (2010), Modeling traceability information in soybean value chains. Journal of Food Engineering 99, 98–105
DOI: https://doi.org/10.17969/jtipi.v10i2.11046
Article Metrics
Abstract view : 248 timesPDF - 9 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Jurnal Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia

![]()
![]()
Copyright© 2009-2025 | ISSN: 2085-4927 | EISSN: 2442-7020
JTIPI is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Published by:
Agricultural Product Technology Department, Faculty of Agriculture, Universitas Syiah Kuala
Supported by
LPPM USK
Himpunan Profesi (patpi)
AFTA
Address:
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Email: jtipi@usk.ac.id
Online Submissions & Guidelines | Editorial Policies | Contact | Statistics | Indexing | Citations









