Pengaruh Perbedaan Bahan Perekat dan Sumber Filtrat terhadap Fraksi Serat dan Kualitas Fisik Wafer Ransum Komplit

Adli Adli, Dewi Febrina, Zumarni Zumarni, Fitrah Khairi, Sadarman Sadarman

Abstract


ABSTRACT. Pelepah sawit dapat diolah dengan penambahan filtrat abu sekam padi (FASP) dan filtrat abu tandan kosong (FATK) selanjutnya digunakan sebagai bahan pembuatan wafer. Perbedaan sumber filtrat dan bahan perekat dalam pembuatan wafer memengaruhi fraksi serat dan kualitas fisik. Penelitian bertujuan mengetahui pengaruh sumber filtrat dalam pengolahan pelepah sawit dan bahan perekat berbeda dalam pembuatan wafer terhadap fraksi serat dan kualitas fisik. Rancangan acak lengkap berfaktor 2 x 3 dengan 3 ulangan digunakan dalam penelitian. Faktor F : sumber filtrat : F1= FATK dan F2 = FASP. Faktor L: bahan perekat, L1 = molases; L2. onggok; L3. tepung tapioka. Parameter yang diukur adalah kualitas fisik (kerapatan partikel dan daya serap air) serta fraksi serat (serat detergen asam/acid detergent fiber (ADF), hemiselulosa, selulosa, lignin dan serat detergen netral/neutral detergent fiber (NDF). Data dianalisis dengan analisis variansi selanjutnya analisis ragam dengan uji jarak berganda Duncan/Duncan Multiple Range Test (DMRT). Pelepah sawit yang diolah dengan sumber filtrat berbeda tidak memengaruhi kualitas fisik (daya serap air dan kerapatan partikel) serta kandungan selulosa dan hemiselulosa, tapi memengaruhi (P<0,05) kandungan ADF, lignin dan NDF. Penggunaan bahan perekat berbeda dalam pembuatan wafer tidak memengaruhi kerapatan partikel tapi memengaruhi (P<0,05) daya serap air dan fraksi serat (ADF, lignin, hemiselulosa, NDF, dan selulosa). Interaksi sumber filtrat dalam pengolahan pelepah sawit dengan bahan perekat dalam pembuatan wafer memengaruhi (P<0,05) fraksi serat dan kualitas fisik. Pelepah sawit yang diolah dengan FASP selanjutnya dibuat wafer berbahan perekat molases menghasilkan fraksi serat terbaik (NDF 43,03%; ADF 40,29%; lignin 12,62%; selulosa 24,63%; hemiselulosa 2,74%) dan pelepah sawit yang diolah dengan FATK selanjutnya dibuat wafer berbahan perekat tepung tapioka menghasilkan kualitas fisik terbaik. 

 

(The effect of differences of adhesive and filtrates sources on fiber fraction and physical quality of complete ration wafer) 

ABSTRAK. Palm fronds can be processed with the addition of rice husk ash filtrate (RHAF) and empty bunches ash filtrate (EBHF) and then used as an ingredient in making wafers. Difference source of the filtrate and adhesive material in wafer making affect the fiber fraction and physical quality. The study aimed to determine the effect of the filtrate source in the processing of palm fronds and different adhesives in wafer making on the fiber fraction and physical quality. A completely randomized design with a factorial pattern, 2 x 3 with 3 replications was used in the study. Factor F : filtrate source : F1 = RHAF and F2 = EBHF. Factor L : adhesive material, L1 = molasses; L2 = tapioca by product ; L3 = tapioca flour. The measured parameters are physical quality (particle density and water absorption) and fiber fraction (ADF, hemicellulose, lignin, cellulose, and NDF). Data were analyzed by analysis of variance and the differences were analyzed by DMRT test. Palm fronds treated with different filtrate sources did not affect the physical quality (water absorption and particle density) and cellulose and hemicellulose content, but affected (P<0.05) the content of ADF, lignin and NDF. The use of different adhesives in wafer making did not affect particle density but affected (P<0.05) water absorption and fiber fraction (ADF, lignin, hemicellulose, NDF, and cellulose). The interaction of the filtrate source in the processing of palm fronds with the adhesive in wafer making affected (P<0.05) the fiber fraction and physical quality. Palm fronds which were processed with RHAF then formed wafers with molasses as an adhesive, producing the best fiber fraction (NDF 43.03%; ADF 40.29%; lignin 12.62%; cellulose 24.63%; hemicellulose 2.74%) and palm fronds which were processed with EBAF then formed wafers with tapioca flour adhesive, resulting in the best physical quality.


Keywords


adhesive; bahan perekat; fiber fraction; filtrat; fraksi serat; kualitas fisik; oil palm fronds; pelepah sawit; physical quality

Full Text:

PDF

References


Akbar, M. R. L., Suci, D., M., Wijayanti, I., 2017. Evaluasi kualitas pellet pakan itik yang disuplementasi tepung daun mengkudu (Morinda citrifolia) dan disimpan selama 6 Minggu, Buletin Makanan Ternak. 104(2):31–48.

Aprida, L. F., Dermawan, D., Bayuaji, R. 2018. Identifikasi potensi pemanfaatan limbah karbit dan abu sekam padi sebagai bahan alternatif pengganti semen. in Conference Proceeding on Waste Technology. pp. 13–16.

Argadyasto, D., Retnani, Y., Diapari, D., 2015 Pengolahan daun lamtoro secara fisik dengan bentuk mash, pellet dan wafer terhadap performa domba. Buletin Makanan Ternak. 102(1): 19–26.

Badan Pusat Statistika. 2019. Riau Dalam Angka. Badan Pusat Statistika Provinsi Riau. Pekanbaru.

Defri, I., Irfansyah, A., Sukma, N., Sudarsono., Saputro, E. A. .2021. Review: Teknologi pembuatan sorbitol dari tepung tapioka dengan proses hidrogenasi katalitik. Atmosphere. 2(2): 8–14.

Faisal, S., Febrina, D., Febriyanti, R., 2021 Pengaruh komposisi substrat terhadap kandungan nutrisi dan kualitas fisik limbah nanas hasil fermentasi. J. Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis. 8(2):125–131.

Febrina, D., Febriyanti, R., Zam, S.I., Zumarni., Juliantoni, J., Fatah, A., 2020. Nutritional content and characteristics of antimicrobial compounds from fermented oil palm fronds (Elaeis guineensis Jacq.). J. Trop. Life Sci. 10(1): 27–33.

Febrina. D., Jamarun, N., Zain, M., Khasrad. (2017. Effects of using different levels of Oil Palm Fronds (FOPFS) Fermented with Phanerochaete chrysosporium plus minerals (P, S and Mg) instead of Napier Grass on nutrient consumption and the growth performance of goats. Pak. J. Nutr. 16(8): 612–617.

Fermandes, T., Zambon, M.A., Castagnara, D.D., Tinini, R.C.R., Cruz, E.A., Eckstein, E.I., Lange, M. 2016. Nutritional assessment of waste of cassava starch extraction dried in cattle feed. Semina: Ciências Agrárias, Londrina, 37(4):2653–2664.

Gunam, I. B. W., Wartini, N, M., Anggreni, A. A. M. D., Suparyana, P. M. 2011. Delignifikasi ampas tebu dengan larutan natrium hidroksida sebelum proses sakarafikasi secara enzimatis menggunakan enzim selulase kasar dari Aspergillus Niger Fnu 6018’. Jurnal Teknologi Indonesia. 34:24–32.

Harahap, R. M., Harahap, A. E., Febrina, D. 2021. Kualitas fisik wafer dengan penambahan berbagai level tepung tapioka serta tepung daun pepaya (Carica papaya L) yang diolah dengan teknik berbeda. Jurnal Triton. 12(2):92–103.

Herawati, E., Royani, M. 2019. Pengaruh penambahan molasses dan tepung tapioka terhadap kandungan protein kasar, serat kasar dan energi pada pellet daun gamal. Jurnal Ilmu Peternakan. 4(1):6–13.

Hernaman, I., Ayuningsih, B., Ramdani, D., Al Islami, R. Z. 2017. Pengaruh perendaman dengan filtrat abu jerami padi (FAJP) terhadap lignin dan serat kasar tongkol jagung. Jurnal Agripet. 17(2):139–143.

Hernaman, I., Ayuningsih, B., Ramdani, D., Al Islami, R. Z. 2018. pemanfaatan filtrat abu sekam padi (FASP) untuk mengurangi lignin tongkol jagung. Jurnal Peternakan Indonesia. 20(1):37–41.

Herryawan K.M., Zamhir, R., Widyastuti, R., Mansyur., Iin. 2021. Inovasi pengawetan berbentuk wafer dari campuran turiang padi dan legum gamal sebagai pakan ruminansia. Jurnal Nutrisi Ternak Tropis dan Ilmu Pakan (JNTTIP). 3(2):87–94.

Islami, R. Z., Nurjannah., Susilawati, I., Mustafa., H.K., Rochana, A. 2018. Kualitas fisik wafer turiang padi yang dicampur dengan rumput lapang. Jurnal Ilmu Ternak. 18(2): 126–130.

Jaelani. A., Dharmawati, S., Wacahyono. 2016. Pengaruh tumpukan dan lama masa simpan pakan pelet terhadap kualitas fisik. Ziraa’ah. 41(2): 261–268.

Kriskenda., Heriyadi, D., Hernaman, I. 2018. Performa domba lokal jantan yang diberi ransum hasil pengolahan tongkol jagung dengan filtrat abu sekam padi. Jurnal Ilmu Ternak. 18(1): 21–25.

Lestari, R. J., Okalia, D., Ezward, C. 2020. Analisis kandungan P, K, Ca, dan Mg pada pengomposan tritankos (Triko Tandan Kosong) yang diperkaya kotoran sapi. Jurnal Green Swarnadwipa. 9(1): 93–101.

Mucra, D.A., Adelina, T., Harahap, A.E., Mirdhayati, I., Perianita, L., Halimatussa'diyah. 2020. Kualitas nutrisi dan fraksi serat wafer ransum komplit substitusi dedak jagung dengan level persentase ampas sagu yang berbeda’, Jurnal Peternakan. 17(1): 49–55.

Muin, R., Anggraini, D., F, Malau. 2017. Karakteristik fisik dan antimikroba edible film dari tepung tapioka dengan penambahan gliserol dan kunyit putih. Jurnal Teknik Kimia. 3(23): 191–198.

Nasution. M. A. A., Harahap, A. E., Erwan, E. 2021. Kualitas Fisik wafer ransum komplit menggunakan kulit buah kakao fermentasi dengan jenis kemasan dan lama penyimpanan. Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan (JITP). 9(1): 29–37.

Prasetyo., Jiyanto., Anwar, P. 2021. Kandungan fraksi serat pelepah kelapa sawit hasil degradasi bahan aditif ekstrak cairan asam laktat produk fermentasi anaerob batang pisang. Jurnal Green Swarnadwipa. 10(4): 543–555.

Purba, A. M.G.B., Yatno., Murni, R. 2018. Kadar bahan kering dan kualitas fisik ransum komplit berbasis limbah sawit pada lama waktu penyimpanan yang berbeda. in Prosiding Seminar Nasional Fakultas Pertanian Universitas Jambi tahun 2018, pp. 227 – 239.

Retnani, Y., Barkah, N.N., Saenab, A., Taryati. 2020. Teknologi pengolahan wafer pakan untuk meningkatkan produksi dan efisiensi pakan. Wartazoa. 30(1): 37–50.

Retnani, Y., Prihantoro, I., Permana, I.G., Royan, M., Mawardi, I., Taryati. 2016. By feeding wafer feed supplement stimulates performances of local calves (Indonesia)’, in Proceeding the 1st International Conference on Tropical Animal Science and Production. Bangkok (Thailand): Suranaree University of Technology, p. 113.

Rostini, T., Biyatmoko, D., Jaelani, A., Zakir, I. 2016. Optimalisasi pemanfaatan limbah perkebunan sawit sebagai pakan ternak melalui teknologi wafer hijauan komplit’, in Prosiding. Seminar Nasional Inovasi Teknologi Pertanian. Banjar Baru, pp. 1276–1281.

Rusdy, M. 2015. Effects of additives on fermentation characteristics and chemical composition of ensiled Chromolaena odourata leaves’, Livestock Research for Rural Development (LRRD), 27(4).

Salam, R. M. 2017. Sifat fisik wafer dari bahan baku lokal sebagai bahan pakan ternak ruminansia. Jurnal Ilmiah Peternakan. 5(2): 108–114.

Sandi. S., Ali, A. I. M., Akbar, A.A. 2015. Uji in-vitro wafer ransum komplit dengan bahan perekat yang berbeda. Jurnal Peternakan Sriwijaya. 4(2): 7–16.

Sanjaya. A. S., Prajaka, J. A., Aini, N., Soerawidjaja, T. H. 2017. Penentuan kadar kalium dalam abu tandan kosong kelapa sawit daerah Tepian Langsat Kutai Timur dengan metode ekstraksi. Jurnal Integrasi Proses. 6(4): 7–12.

Sistanto., Sulistyowati, E., Yuwana. 2017. Pemanfaatan limbah biji durian (Durio zibethinus Murr) sebagai bahan penstabil es krim susu sapi perah. Jurnal Sains Peternakan Indonesia. 12(1): 9–23.

Van Soest, P.J., Robertson, J.B., Lewis, B.A. 1991. Methods for dietary fiber, neutral detergent fiber and non-starch polysaccharides in relation to animal nutrition. J. Dairy Sci: 74(10): 3583–3597.

Sumada. K., Tamara P. E., Aqani, F. 2011. Isolation study of efficient α-cellulose from waste plant stem Manihot esculenta crantz. Jurnal Teknik Kimia. 5: 434–438.

Syahri, M., Retnani, Y., Khotijah, L. 2018. Evaluasi penambahan Binder berbeda terhadap kualitas fisik mineral wafer. Jurnal Buletin Makanan Ternak. 16(1): 24–35.

Syahrir. S., Mide., M. Z., Harfiah. 2017. Evaluasi fisik ransum lengkap berbentuk wafer berbahan bahan utama jerami jagung dan biomassa Murbei’. Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan (JITP). 5(2): 90–96.

Trisyulianti, E., Suryahadi., Rakhma, V.N. 2003. Pengaruh penggunaan molases dan tepung gaplek sebagai bahan perekat terhadap sifat fisik wafer ransum komplit. Media Peternakan. 26(2): 35–39.

Ubalua, A. O. 2007. Cassava wastes : treatment options and value addition alternative. Afr. J. Biotechol. 6(18): 2065–2073.

Wati, N., Muthalib, R.A., Dianita, R. 2020. Kualitas fisik biskuit konsentrat mengandung Indigofera dengan jenis dan konsentrasi bahan perekat berbeda. Pastura. 9(2): 82–89.

Wibowo, S. A., Christiyanto, M., Nuswantara, L. K., Pangestu, E. 2019. Kecernaan serat berbagai jenis pakan produk samping pertanian (by product) sebagai pakan ternak ruminansia yang di uji secara in vitro. Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah. 17(2): 178–184.

Yana, S., Zairiful., Priabudiman, Y., Panjaitan. I. 2018. Karakteristik fisik pakan wafer berbasis bungkil inti sawit. in Prosiding Seminar Nasional Pengembangan Teknologi Pertanian Politeknik Negeri Lampung, pp. 401–404.

Zhu L., Jones, C., Guo, Q., Lewis, L., Stark, C.R., Alavi, S. 2016. An evaluation of total starch and starch gelatinization methodologies in pelleted animal feed. J Anim Sci. 94(4): 1501–1507.




DOI: https://doi.org/10.17969/agripet.v22i1.21634

Article Metrics

Abstract view : 0 times
PDF - 0 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Agripet

License URL: http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/agripet/about/submissions#copyrightNotice


Creative Commons LicenseISSN: 1411-4623E-ISSN: 2460-4534
Copyright© 2000-2024 | ISSN: 1411-4623 | EISSN: 2460-4534 
Jurnal Agripet is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

 

Published by: 
Animal Husbandry DepartmentThe Faculty of Agriculture, Universitas Syiah Kuala 
associated with Animal Scientist's Society of Indonesia (HILPI)
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Phone: +62-81383736633
Email: jurnalagripet@usk.ac.id


Online Submissions & Guidelines Editorial Policies | Contact Statistics Indexing | Citations