Rekayasa Model Pengembangan Klaster Agribisnis Sapi Aceh di Kabupaten Aceh Besar
Abstract
ABSTRACT. Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan memodelkan interaksi antar pelaku yang terlibat serta menentukan komponen utama pembentuk sistem dalam pengembangan klaster agribisnis sapi Aceh. Metode yang diaplikasikan untuk mencapai tujuan tersebut adalah metodologi dinamika sistem. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Aceh Besar yang merupakan sentra produksi sapi di Provinsi Aceh. Identifikasi kebutuhan untuk model klaster dilakukan melalui studi pustaka dan wawancara dengan pakar dari pemangku kepentingan, yaitu praktisi dan pengambil kebijakan yang terlibat dalam prosedur penyediaan input, produksi, serta pemasaran output sapi Aceh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koordinasi antar pelaku yang terlibat (multi-stakeholder) belum berjalan dengan baik, sehingga pelayanan yang diberikan oleh pihak terkait belum optimal. Selanjutnya, terdapat tujuh komponen utama dalam model pengembangan klaster agribisnis sapi Aceh, yaitu: pasar, keuangan, konsentrasi geografis, pembelajaran inovasi dan teknologi, peternak anggota klaster baru, input produksi, serta kelembagaan klaster. Interaksi antara variabel-variabel yang terkait unsur pasar serta pembelajaran inovasi dan teknologi mengarah pada keseimbangan sehingga mengurangi fluktuasi harga. Di lain pihak, interaksi antara variabel yang terkait dengan unsur keuangan, konsentrasi geografis, peternak anggota klaster baru, dan input pakan, menimbulkan pertumbuhan dalam pengembangan sapi Aceh. Sementara itu, interaksi antara variabel yang terkait dengan kelembagaan klaster mengarah kepada keseimbangan untuk mengurangi penjualan betina produktif. Diantara semua variabel yang terdapat dalam sistem, layanan stakeholder dan kapasitas produksi sapi Aceh peternak anggota klaster merupakan leverage points dalam sistem manajemen klaster.
(Engineering of Aceh Cattle Agribusiness Cluster Development Model in Aceh Besar Regency)
ABSTRAK. This study aimed to understand and model the interactions between the actors involved and determine the main components forming the system in the development of Aceh cattle agribusiness clusters. This study uses system dynamics methodology. This research was conducted in Aceh Besar Regency which is the center of cattle production in Aceh Province. Identification of the need for cluster model done through literature and interviews with experts from stakeholders, namely practitioners and policy makers involved in the procedure of input supply, production, and marketing of Aceh cattle output. The results of the study indicate that the coordination between the actors involved (multi-stakeholder) has not been going well, so the services provided by the related parties have not been optimal. Furthermore, there are seven main components to create the Aceh cattle agribusiness cluster development model in Aceh Besar Regency, namely: market, finance, geographic concentration, learning innovation and technology, new cluster member breeders, production inputs, and cluster institutions. The interaction between variables related to market elements and learning innovation and technology leads to a balance so as to reduce price fluctuations. On the other hand, the interaction between variables related to financial elements, geographic concentration, breeders of new cluster members, and feed inputs, led to growth in Aceh cattle development. Meanwhile, the interaction between variables related to cluster institutions leads to a balance to reduce the sale of productive females. Among all the variables contained in the system, stakeholder services and the production capacity of Aceh cattle breeders who are members of the cluster are leverage points in the cluster management system.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Badan Pusat Statistik., 2021. Kabupaten Aceh Besar Dalam Angka. Kabupaten Aceh Besar.
Badan Standardisasi Nasional., 2021. Keputusan Kepala Badan Standardisasi Nasional Nomor 286/Kep/Bsn/7/2021 Tentang Penetapan 8 (Delapan) Masa Transisi Standar Nasional Indonesia Revisi Tahun 2020. Jakarta.
Ditjennak., 2020. Statistik Peternakan dan Kesehatan Hewan. Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI, Jakarta.
Effendi, D., 2011 Pola Pengembangan Kawasan Sapi Potong di Kabupaten Aceh Besar Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Sekolah Pascasarjana IPB Bogor.
Hakim, L., dan Perdana, T., 2017. System Dynamics Modeling on Integrated Supply Chain Management of Potato Agribusiness. MIMBAR, J. Sosial dan Pembangunan, 33(1): 1–10. https://doi.org/10.29313/ mimbar.v33i1.2092.
Hardjosubroto, W., 2004. Alternatif Kebijakan Pengelolaan Berkelanjutan Sumberdaya Genetik Sapi Potong Lokal Dalam Sistem Perbibitan Ternak Nasional. Wartazoa. 14(3): 93–97.
International Fund for Agricultural Development., 2013. The power of partnerships: Forging alliances for sustainable smallholder agriculture. International Commission on Irrigation and Drainage (ICID News Update). 1–5.
Jamilah, J., 2017. Analisis Pendapatan Peternak Sapi Aceh. Agrifo : J. Agribisnis Universitas Malikussaleh. 2(2): 50–55. DOI: org/10.29103/ag.v2i2.368.
Krova, M., 2017. Usaha Pengembangbiakan Sapi Bali Kelompok Tani (KT) Marin Tasi dan Bero Sembada di Desa Kapitan Meo, Kabupaten Malaka. J. Pengabdian Masyarakat Peternakan. 2(1): 1–13. DOI:org/10.35726/jpmp.v2i1.185.
Krova, M., Yohanis, S., Matheos, L., Morin, S.M., dan Nendissa, D.R., 2021. Innovation of Institutions and Prohibition Re-Review Outer-Island Marketing of Cows To Increase Value Added of Beef Cattle. Russian J. Agric. SocEconomic Sci. 11(119): 174–185. DOI: org/10.18551/rjoas.2021-11.20.
Perdana, T., Renaldi, E., Noor, T.I., dan Purnomo, D., 2014. Understanding the Agribusiness Cluster Development Using System Thinking: A Case Study of Red Chili in West Java. in 6th International Conference on Operations and Supply Chain Management. Bali: Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. 464–476.
Porter, M.E., 2012. Regional Competitiveness: The Role of Clusters. Harvard Business School, Regional Economic Summit Toronto, Canada.
Putra, W.P.B., Sumadi, S., Hartatik, T., dan Saumar, H., 2016. Seleksi Pada Sapi Aceh Berdasarkan Uji Performans di BPTU-HPT Sapi Aceh Indrapuri. J. Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis. 3(2): 72–80.
Rasyid, A., Adinata, Y., Yunizar, Y., dan Affandhy, L., 2017. Karakteristik Fenotip dan Pengembangan Sapi Aceh di Propinsi Nanggroe Aceh Darussalam. MADURANCH: J. Ilmu Peternakan. 2(1): 1–12.
Saeed, K., 2014. Jay Forrester’s operational approach to economics. System Dynamics Review: 30(4): 233–261. DOI: org/10.1002/sdr.1525.
Salehnur, S., 2014. Kausalitas. J. Ushuluddin, XXII(2): 224–238.
Samadi, S., Rusdi, M., dan Saputra, R., 2021. Analisis Spasial Kesesuaian Lahan Sapi Aceh dan Padang Penggembalaan di Kabupaten Aceh Besar. J. Agripet. 21(1): 55–64. DOI: org/10.17969/agripet. v21i1.20271.
Soetrisno, N., 2009. Pengembangan Klaster IKM/UKM di Indonesia: Pengalaman dan Prospek. Makalah disampaikan pada Seminar-Workshop Pengembangan Klaster UMKM di Surakarta 26-28 Oktober 2009, pp. 1–13.
Sofyan, H., Satyaningtijas, A.S., Sumantri, C., Sudarnika, E., dan Agungpriyono, S., 2020. Hematological Profile of Aceh Cattle. J. Adv. Anim. Vet. Sci: 8(1): 108–114. DOI: org/10.17582/journal.aavs/2020/8.1.108.14.
Sterman, J.D., 2002. System Dynamics: Systems Thinking and Modeling for a Complex World, ESD Working Papers. ESD-WP-2003-01.13-ESD Internal Symposium. Cambridge: The MIT Press. http:// hdl.handle.net/1721.1/102741.
Suyitman, 2010. Model Pengembangan Kawasan Agropolitan Berkelanjutan Berbasis Peternakan Sapi Potong Terpadu di Kabupaten Situbondo. Sekolah Pascasarjana IPB Bogor.
Tasrif, M., 2006. Kursus Analisis Kebijakan Menggunakan Model System Dynamics. Bandung: Development Studies Foundation, ITB. http://perpus.puskim.id//index.php?p= show_detail&id=8234.
Tawaf, R., Rachmawan, O., dan Firmansyah, C., 2013. Pemotongan Sapi Betina Umur Produktif dan Kondisi RPH di Pulau Jawa Dan Nusa Tenggara. Workshop Nasional: Konservasi dan Pengembangan Sapi Lokal. Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran Bandung. 1–14.
Teekasap, P., 2009. Cluster Formation and Government Policy : System Dynamics Approach. in Proceedings of the 27th International Conference of the System Dynamics Society, Albuquerque, New Mexico, USA., pp. 1–27.
Yasa, I.M.R., Muladno, M., Amin, A.A., Rusastra, I.W., dan Astika, I.W., 2012. Model Penyediaan Pakan Hijauan mendukung Pengembangan Sapi Bali Berkelanjutan di Lahan Marginal (Studi Kasus Kecamatan Gerokgak Kabupaten Buleleng Bali). J Rekayasa Lingkungan.8(1): 77–87.
Yusdja, Y., dan Ilham, N., 2006. Arah Kebijakan Pembangunan Peternakan Rakyat. Analisis Kebijakan Pertanian. 4(1): 18–38.
DOI: https://doi.org/10.17969/agripet.v22i2.23131
Article Metrics
Abstract view : 0 timesPDF - 0 times
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Jurnal Agripet
License URL: http://www.jurnal.unsyiah.ac.id/agripet/about/submissions#copyrightNotice
Copyright© 2000-2024 | ISSN: 1411-4623 | EISSN: 2460-4534
Jurnal Agripet is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Published by:
Animal Husbandry Department, The Faculty of Agriculture, Universitas Syiah Kuala
associated with Animal Scientist's Society of Indonesia (HILPI).
Jl. Tgk. Hasan Krueng Kalee No. 3, Kopelma Darussalam,
Banda Aceh, 23111, Indonesia.
Phone: +62-81383736633
Email: jurnalagripet@usk.ac.id
Online Submissions & Guidelines | Editorial Policies | Contact | Statistics | Indexing | Citations